Berapa Modal Usaha Sembako untuk Pemula

Berapa Modal Usaha Sembako untuk Pemula

Dalam kondisi ekonomi yang terus berkembang, usaha sembako tetap menjadi salah satu peluang bisnis paling stabil dan menjanjikan di Indonesia. Permintaan terhadap kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, dan lainnya tidak pernah surut. Namun, pertanyaan utama yang sering muncul di benak calon pelaku usaha adalah: “Berapa modal usaha sembako?

Melalui artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam, rinci, dan praktis tentang modal usaha sembako, skema pengelolaan keuangan, hingga strategi agar bisnis ini cepat balik modal dan berkembang.

Apa Itu Usaha Sembako dan Mengapa Potensial?

Usaha sembako adalah bisnis yang menjual barang-barang kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Kata “sembako” sendiri merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok, yaitu:

  • Beras
  • Gula pasir
  • Minyak goreng dan margarin
  • Daging (sapi dan ayam)
  • Telur ayam
  • Susu
  • Garam beryodium
  • Sayur dan buah
  • Gas elpiji

Permintaan tinggi terhadap barang-barang ini membuat usaha sembako sangat resisten terhadap krisis. Bahkan saat pandemi, usaha sembako tetap berjalan karena masyarakat tetap membutuhkan makan dan kebutuhan pokok lainnya.

Estimasi Modal Usaha Sembako Berdasarkan Skala Usaha

Estimasi modal usaha sembako dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada skala usaha yang ingin Anda jalankan. Berikut adalah perkiraan modal berdasarkan skala usaha:

1. Usaha Sembako Skala Kecil (Modal di Bawah Rp5 Juta)

Bagi pemula dengan modal terbatas, usaha sembako skala kecil bisa dimulai dari rumah atau halaman rumah.

Rincian modal awal:

KomponenPerkiraan Biaya
Etalase kaca kecilRp500.000
Rak plastikRp300.000
Timbangan digitalRp250.000
Stok barang awal (beras, minyak, gula, dll)Rp3.000.000
Kantong plastik, karung, dllRp150.000
Biaya operasional awalRp500.000

Total modal awal: ± Rp4.700.000

Dengan modal ini, kita sudah bisa mulai jualan sembako skala rumahan. Fokus utama adalah menjual produk-produk dengan perputaran tinggi seperti beras, telur, dan minyak.

2. Usaha Sembako Skala Menengah (Modal Rp5–15 Juta)

Jika memiliki modal lebih besar, usaha sembako bisa dikembangkan di lokasi strategis seperti pinggir jalan utama atau dekat pemukiman padat.

Rincian modal awal:

KomponenPerkiraan Biaya
Sewa tempat (3 bulan)Rp3.000.000
Etalase dan rak besiRp2.500.000
Timbangan dan alat pengemasanRp750.000
Kulkas kecil untuk menyimpan telur/dagingRp1.500.000
Stok barang awalRp6.000.000
Biaya promosi dan spandukRp500.000
Biaya operasional awalRp1.000.000

Total modal awal: ± Rp15.250.000

Dengan skala menengah, kita bisa mulai menyuplai berbagai merek sembako dan menerima grosir kecil-kecilan.

3. Usaha Sembako Skala Besar (Modal di Atas Rp25 Juta)

Jika ingin langsung serius dan siap bersaing dengan minimarket, maka usaha sembako skala besar bisa jadi pilihan.

Rincian modal awal:

KomponenPerkiraan Biaya
Sewa tempat strategis (3 bulan)Rp6.000.000
Renovasi dan desain tokoRp3.000.000
Rak gondola profesionalRp5.000.000
Kulkas besar dan freezerRp3.000.000
Komputer + sistem kasirRp2.500.000
Stok barang lengkapRp15.000.000
Biaya promosi (banner, online)Rp1.000.000

Total modal awal: ± Rp38.500.000

Skala besar memungkinkan kita untuk memiliki varian produk lengkap, harga bersaing, serta pelayanan profesional. Potensi keuntungannya pun tentu jauh lebih tinggi.

Butuh Modal untuk Usaha? Gadaiku Solusinya!

Dengan modal mulai dari Rp5 juta, siapa pun bisa memulai usaha sembako skala kecil dari rumah. Jika dikelola dengan baik, usaha ini bisa berkembang menjadi grosir bahkan minimarket.

Namun, jika membutuhkan modal usaha tapi tidak tahu mencarinya kemana, maka gadaiku punya solusinya. Dengan menggadaikan emas dan elektronik seperti handphone atau laptop, maka dengan cepat Anda mendapatkan dana untuk usaha.

Tertarik mengetahui lebih lanjut tentang layanan Gadaiku? Hubungi Call Center di nomor 0816-600-778 atau kunjungi langsung cabang Gadaiku by Hartadinata terdekat. Untuk mengetahui lokasi cabang, silakan klik tombol di bawah ini.