Mungkin banyak orang yang belum tahu tentang dengan istilah “Bloatware“, namun di dalam dunia teknologi, bloatware menjadi isu yang cukup serius, baik untuk pengguna WIndows maupun Android. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu bloatware dan mengapa hal ini perlu menjadi perhatian kita.
Pengertian Tentang Bloatware
Bloatware merupakan software yang sudah ter-terinstall sejak awal pada perangkat oleh produsen. Bloatware sendiri dapat mencakup aplikasi, program, atau fitur yang mungkin tidak relevan yang dibuat oleh pihak ketiga, atau dianggap sebagai tambahan yang tidak diinginkan oleh pengguna.
Fungsi Bloatware
- Promosi Produk dan Layanan: Bloatware sering digunakan oleh produsen atau mitra bisnis untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu kepada pengguna. Ini dapat mencakup aplikasi yang terkait dengan merek tertentu atau penawaran khusus.
- Kemitraan Bisnis: Produsen perangkat elektronik sering menjalin kemitraan dengan pengembang perangkat lunak atau penyedia layanan tertentu. Bloatware dapat menjadi bagian dari perjanjian ini dan mungkin mencakup aplikasi mitra yang diintegrasikan secara default.
- Pendapatan Tambahan: Beberapa produsen menginstal bloatware sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan. Mereka mungkin menerima pembayaran dari pengembang perangkat lunak yang ingin menyematkan aplikasi mereka pada perangkat yang dijual kepada konsumen.
- Pembaruan dan Pemeliharaan Perangkat: Meskipun tidak selalu positif, beberapa bloatware dapat memberikan pembaruan atau pemeliharaan perangkat. Ini dapat mencakup perangkat lunak keamanan atau pembaruan firmware yang dirancang untuk meningkatkan kinerja perangkat.
- Penyediaan Layanan Cloud: Beberapa produsen menyematkan bloatware yang terkait dengan penyediaan layanan cloud. Ini dapat mencakup aplikasi penyimpanan atau sinkronisasi data secara otomatis dengan cloud.
Dampak Bloatware Pada Kinerja Komputer atau Handphone
Bloatware dapat membuat Komputer atau Handphone kita berjalan lambat. Setiap aplikasi yang dijalankan di latar belakang secara otomatis dapat memakan sejumlah besar daya pemrosesan, mengakibatkan keterlambatan dalam eksekusi perintah.
Bloatware Pada Windows
Bloatware pada Windows menunjuk pada aplikasi atau perangkat lunak yang sudah diinstal sejak awal oleh Microsoft atau produsen perangkat komputer yang menjalankan sistem operasi Windows. Meskipun beberapa dari bloatware ini mungkin memiliki fungsi tertentu, banyak pengguna menganggapnya sebagai beban karena tidak selalu diperlukan dan dapat mengambil ruang penyimpanan yang berharga. Berikut adalah beberapa contoh bloatware umum pada Windows:
- Microsoft Office Trial: Beberapa perangkat Windows datang dengan versi uji coba Microsoft Office. Meskipun Microsoft Office adalah perangkat lunak produktivitas yang populer, pengguna mungkin sudah memiliki preferensi mereka sendiri atau versi penuh dari perangkat lunak ini.
- Aplikasi Promosi Microsoft: Windows sering menyertakan aplikasi yang mengarahkan pengguna untuk menggunakan layanan Microsoft tertentu, seperti OneDrive atau Microsoft Edge. Meskipun ini dapat bermanfaat, beberapa pengguna mungkin lebih suka menggunakan layanan lain.
- Aplikasi Produsen Perangkat: Produsen perangkat komputer sering menambahkan bloatware khusus mereka sendiri. Ini dapat mencakup aplikasi perusahaan atau promosi produk tertentu.
- Aplikasi Media atau Game Pra-instal: Beberapa perangkat Windows datang dengan aplikasi media atau game yang diinstal sebelumnya. Pengguna mungkin tidak selalu membutuhkan atau menginginkan aplikasi tersebut, menganggapnya sebagai bloatware.
- Aplikasi Pihak Ketiga yang Diberlakukan oleh Produsen: Beberapa produsen menambahkan perangkat lunak pihak ketiga ke perangkat mereka, yang mungkin kurang relevan atau diinginkan oleh pengguna.
Bloatware Pada Android
Untuk bloatware pada Android merujuk pada aplikasi atau perangkat lunak yang sudah diinstal secara pra-paket oleh produsen perangkat atau operator seluler pada perangkat Android. Meskipun beberapa dari aplikasi ini mungkin bermanfaat, banyak pengguna merasa terganggu karena seringkali tidak dapat dihapus dan dapat mengambil ruang penyimpanan serta sumber daya sistem. Berikut adalah beberapa contoh bloatware yang umumnya ditemui pada perangkat Android.
- Aplikasi Promosi Operator Seluler: Perangkat Android sering kali sudah menyertakan aplikasi dari operator seluler, seperti aplikasi pembayaran tagihan atau aplikasi promosi layanan tertentu.
- Aplikasi Produsen Perangkat: Produsen perangkat Android sering menambahkan aplikasi khusus mereka sendiri, yang mungkin mencakup aplikasi galeri foto, musik, atau aplikasi manajemen perangkat.
- Aplikasi Pihak Ketiga yang Diberlakukan oleh Produsen: Beberapa perangkat Android memiliki perjanjian dengan pengembang pihak ketiga untuk menyematkan aplikasi mereka. Ini dapat mencakup aplikasi cuaca, game, atau aplikasi e-niaga.
- Google Bloatware: Meskipun aplikasi Google seperti Gmail, Maps, dan YouTube umumnya bermanfaat, beberapa pengguna mungkin menganggap beberapa aplikasi ini sebagai bloatware jika mereka tidak menggunakannya atau lebih memilih aplikasi pengganti.
- Aplikasi Penyedia Layanan atau Bloatware Khusus Operator: Beberapa operator seluler menyematkan aplikasi mereka sendiri, yang mungkin berisi berita, hiburan, atau aplikasi pemasaran lainnya.
Cara Menghapus Bloatware Pada Windows
Berikut adalah beberapa cara untuk menghapus bloatware dari sistem operasi Windows:
Melalui Pengaturan Windows
- Buka Pengaturan Windows dengan menekan tombol “Windows” + “I“.
- Pilih opsi “Apps” atau “Aplikasi” dari menu.
- Gulir ke bawah untuk menemukan daftar aplikasi yang terinstal pada perangkat.
- Klik pada aplikasi yang ingin dihapus, lalu pilih “Hapus” atau “Uninstall.”
Menggunakan Control Panel
- Buka Control Panel dengan menekan tombol “Windows” + “R,” ketik “control,” dan tekan Enter.
- Pilih opsi “Programs” atau “Program dan Fitur.“
- Temukan aplikasi yang ingin dihapus, klik kanan, dan pilih “Uninstall” atau “Uninstall/Change.“
PowerShell
- Buka PowerShell dengan hak akses administrator. Klik kanan pada tombol “Start” dan pilih “Windows PowerShell (Admin)” atau “Command Prompt (Admin).“
- Gunakan perintah
Get-AppxPackage -AllUsers
untuk menampilkan daftar paket aplikasi yang terinstal. - Identifikasi paket aplikasi yang ingin dihapus, lalu gunakan perintah
Remove-AppxPackage [PackageFullName]
dengan mengganti [PackageFullName] dengan nama paket aplikasi yang sesuai.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
- Terdapat beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Revo Uninstaller, CCleaner, Bulk Crap Uninstaller, atau IObit Uninstaller yang dapat membantu menghapus bloatware dengan lebih mudah.
- Unduh dan instal salah satu aplikasi ini, lalu gunakan fitur pencarian atau pengelolaan aplikasi untuk menghapus bloatware yang tidak diinginkan.
Menggunakan Windows Decrapifier
- Windows Decrapifier adalah alat yang dirancang khusus untuk menghapus bloatware dari Windows.
- Unduh alat ini dari sumber yang terpercaya, dan ikuti petunjuk penggunaan untuk menghapus bloatware secara otomatis.
Cara Menghapus Bloatware Pada Android
Jika ingin menghilangkannya, ada beberapa cara untuk menghapus bloatware dari perangkat Android:
Nonaktifkan Aplikasi Bawaan
- Buka Pengaturan Android.
- Pilih “Aplikasi” atau “Aplikasi & Pemberitahuan“.
- Gulir ke bawah untuk menemukan daftar aplikasi yang terinstal.
- Pilih aplikasi yang ingin dihapus, lalu pilih “Nonaktifkan” atau “Nonaktifkan aplikasi“.
Menggunakan Aplikasi Manajemen Aplikasi
- Buka Pengaturan dan pilih “Aplikasi” atau “Aplikasi & Pemberitahuan“.
- Pilih “Manajer Aplikasi” atau “Aplikasi Terinstal“.
- Cari aplikasi bloatware, klik, dan pilih opsi “Uninstall” atau “Nonaktifkan“.
Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
- Unduh aplikasi penghapus bloatware seperti “NoBloat” atau “Debloater” dari Google Play Store.
- Buka aplikasi, pilih aplikasi yang ingin dihapus, dan ikuti petunjuk penggunaan untuk menghapusnya.
Rooting Perangkat
- Rooting perangkat Android memberikan akses penuh ke sistem operasi.
- Setelah di-root, Anda dapat menggunakan aplikasi seperti “Titanium Backup” atau “System App Remover” untuk menghapus bloatware secara menyeluruh.
- Penting untuk diingat bahwa rooting dapat membatalkan garansi perangkat dan menimbulkan risiko keamanan. Lakukan dengan hati-hati dan hanya jika Anda memahami konsekuensinya.
Menggunakan Perintah ADB
- Instal Android Debug Bridge (ADB) di komputer Anda.
- Hubungkan perangkat Android ke komputer melalui kabel USB.
- Buka terminal atau Command Prompt di komputer dan jalankan perintah
adb shell
. - Gunakan perintah
pm uninstall -k --user 0 [package name]
untuk menghapus aplikasi, dengan [package name diganti dengan nama aplikasi yang ingin dihapus.
Butuh Pinjaman Tapi Jaminannya Laptop dan Handphone? Gadai Hartadinata Abadi aja!
Sebelum menghapus bloatware, pastikan untuk membuat cadangan data penting dan memahami bahwa beberapa aplikasi mungkin terkait dengan fungsi sistem. Jika tidak yakin, sebaiknya hindari menghapus aplikasi yang sekiranya terkait untuk operasional Windows atau Android.
Baca Juga: Cara Gadai Laptop Tanpa Dus: Solusi untuk Pembiayaan Mendesak
Jika sudah terlajur hapus dan tidak bisa digunakan kembali Laptop atau Hanphonenya serta ingin menggadaikannya karna sedang butuh uang? tenang… Gadai Hartadinata Abadi siap menampung barang-barang yang sudah anda rusaki dikarenakan botloader dan akan ditawari pinjaman harga normal! Jadi tunggu apalagi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gadai laptop atau handphone, silahkan datang ke kantor cabang terdekat kami atau hubungi cs di nomor 0816-600-778.