Selamat Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H

Select Selamat Memperingati Isra Miraj

Isra Mi’raj merupakan ssalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Peristiwa ini memiliki makna spiritual yang mendalam karena menandai perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan dilanjutkan dengan Mi’raj ke Sidratul Muntaha.

Makna Isra Mi’raj

Isra Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang menjadi bukti keagungan Allah SWT. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sementara Mi’raj adalah perjalanan vertikal menuju langit ke tujuh dan bertemu langsung dengan Allah SWT. Dalam perjalanan tersebut, Nabi menerima perintah salat lima waktu yang menjadi kewajiban utama bagi umat Islam.

Peristiwa ini mengajarkan kita untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah, menguatkan iman, dan mempererat hubungan dengan Allah SWT. Selain itu, Isra Mi’raj juga menjadi momentum untuk introspeksi diri, mengingat pentingnya menjalankan perintah agama dengan ikhlas dan penuh ketaatan.

Hikmah Isra Mi’raj

Salah satu hikmah terbesar dari Isra Mi’raj adalah turunnya perintah salat lima waktu. Salat merupakan tiang agama dan sarana utama untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dirikanlah salat untuk mengingat-Ku.”
(QS. Taha: 14)

Melalui salat, kita dapat memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT, memohon ampunan, dan mendapatkan ketenangan jiwa. Peristiwa Isra Mi’raj mengingatkan kita untuk menjaga kualitas salat dan menjadikannya sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah dan Kisah Isra Mi’raj

Isra Mi’raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian, tepat setelah wafatnya dua orang yang sangat dicintai Nabi Muhammad SAW, yaitu Khadijah binti Khuwailid dan Abu Thalib. Tahun tersebut dikenal sebagai ‘Amul Huzni atau Tahun Kesedihan. Dalam kondisi penuh duka, Allah memberikan mukjizat berupa perjalanan Isra Mi’raj sebagai bentuk penghiburan dan penguat iman bagi Rasulullah.

Perjalanan Isra Mi’raj diawali dengan datangnya Malaikat Jibril yang membawa Buraq, hewan yang menjadi kendaraan Nabi. Dari Masjidil Haram, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsa. Di sana, beliau memimpin salat bersama para nabi sebelum melanjutkan perjalanan Mi’raj menuju langit ke tujuh.

Di setiap lapisan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, hingga Nabi Ibrahim. Puncaknya adalah saat Nabi bertemu langsung dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha, tempat yang tidak bisa dijangkau oleh makhluk lainnya.

Tradisi Peringatan Isra Mi’raj

Di Indonesia, Isra Mi’raj diperingati dengan berbagai tradisi yang sarat makna. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Pengajian dan Ceramah Agama

    Pengajian menjadi salah satu bentuk perayaan Isra Mi’raj yang paling umum. Dalam acara ini, biasanya disampaikan ceramah tentang sejarah, hikmah, dan makna Isra Mi’raj untuk meningkatkan pemahaman umat.

  2. Sholawat dan Dzikir Bersama

    Membaca sholawat dan dzikir bersama menjadi cara untuk mengingat kebesaran Allah dan keutamaan Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini sering diiringi dengan lantunan musik Islami yang menyentuh hati.

  3. Kegiatan Sosial

    Beberapa komunitas Muslim juga memanfaatkan momentum Isra Mi’raj untuk berbagi kebaikan, seperti memberikan santunan kepada anak yatim, fakir miskin, dan lansia.

Kesimpulan

Isra Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan pelajaran spiritual dan moral. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang keimanan, kepatuhan terhadap perintah Allah, dan pentingnya salat sebagai tiang agama. Sebagai umat Muslim, mari kita jadikan peringatan Isra Mi’raj 1446 H ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri.