Apa itu Gestun? Cara Kerja, Bahaya dan Alternatifnya

Gesek Tunai

Gestun atau Gestek tunai? Jenis transaksi ini cukup populer karena penggunanya dapat memperoleh uang dengan cepat meskipun harus meminjam dari pemilik merchant. Nilai nominal yang besar dan bunga rendah seringkali membuat banyak orang tergoda untuk memanfaatkan gestun.

Namun, perlu diketahui bahwa aktivitas ini sebenarnya dilarang dan memiliki risiko tersendiri. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian gestun dan bahayanya di bawah ini.

Pengertian Gestun

Gestun, atau gesek tunai, adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan menarik uang tunai menggunakan kartu kredit melalui mesin EDC (Electronic Data Capture). Biasanya, kartu kredit digunakan untuk transaksi pembelian, namun dengan gestun, kartu tersebut digunakan seolah-olah untuk pembelian barang, padahal sebenarnya tidak ada barang atau jasa yang diperoleh. Praktik ini dianggap sebagai salah satu bentuk penyalahgunaan kartu kredit.

Mengapa gestun menjadi populer? Salah satu alasannya adalah kemudahan yang ditawarkan bagi pemilik kartu kredit yang membutuhkan uang tunai secara cepat. Dalam keadaan tertentu, seperti kebutuhan mendesak atau tidak ingin terjebak bunga tinggi dari tarik tunai di ATM, gestun menjadi solusi instan.

Cara Kerja Gestun

Gestun bekerja dengan cara pemilik kartu kredit menggesek kartu mereka pada mesin EDC di toko atau merchant yang menyediakan jasa gestun. Toko ini akan memproses transaksi seolah-olah terjadi pembelian barang atau jasa. Setelah transaksi berhasil, pemilik kartu akan menerima uang tunai yang setara dengan nilai transaksi yang dipotong oleh biaya layanan, biasanya antara 2-5% dari jumlah yang diambil.

Proses ini berbeda dengan penarikan tunai di ATM yang akan dikenakan bunga tinggi sejak hari pertama. Di sisi lain, gestun memberikan ilusi bahwa pemilik kartu hanya melakukan transaksi biasa tanpa harus langsung membayar bunga.

Jenis-Jenis Gestun

  1. Gestun Konvensional

    Dilakukan langsung di tempat dengan menggesek kartu kredit pada mesin EDC di toko fisik.

  2. Gestun Online

    Menggunakan platform digital atau media sosial untuk menghubungkan pemilik kartu dengan penyedia jasa gestun. Biasanya, transaksi dilakukan dengan bantuan aplikasi dompet digital.

Bahaya dan Risiko Gestun

Gestun mungkin terlihat seperti solusi cepat dan mudah, tetapi ada banyak risiko yang mengintai:

  1. Masalah Hukum

    Gestun dianggap sebagai pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan penggunaan kartu kredit. Beberapa bank bahkan mencantumkan larangan gestun dalam kontrak mereka.

  2. Risiko Kehilangan Dana

    Tidak ada jaminan bahwa dana yang diterima akan aman, terutama pada gestun online yang rawan penipuan.

  3. Potensi Penipuan

    Pemilik kartu bisa menjadi korban penipuan, di mana uang tunai yang dijanjikan tidak diserahkan setelah transaksi.

  4. Dampak Negatif pada Skor Kredit

    Penggunaan gestun bisa terlihat sebagai perilaku keuangan yang tidak sehat, yang dapat merusak skor kredit pemilik kartu.

Sanksi Hukum Gestun

Secara hukum, gestun merupakan pelanggaran karena merupakan praktik penyalahgunaan fasilitas kartu kredit. Berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia, gestun bisa dikenakan sanksi perdata dan pidana bagi penyedia maupun pengguna jasa gestun.

  1. Aturan Hukum yang Berlaku

    Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengatur ketat praktik gestun ini.

  2. Sanksi Pidana dan Perdata

    Bagi yang terbukti melakukan gestun, bisa dikenakan denda besar dan hukuman pidana berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Alternatif Pengganti Gestun

Daripada menggunakan gestun, ada beberapa alternatif yang lebih aman dan legal:

  1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

    Solusi pinjaman tanpa agunan yang disediakan oleh bank dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan gestun. Namun biasanya proses yang dilakukan cukup lambat.

  2. Program Cicilan dari Kartu Kredit

    Beberapa bank menyediakan program cicilan dengan bunga rendah yang dapat membantu nasabah mengelola pengeluaran mereka. Akan tetapi biaya bunga yang tinggi membuat sebagian orang enggan memakainya.

  3. Menggadaikan Barang

    Dibanding alternatif lainnya, menggadaikan barang seperti emas atau elektronik akan lebih aman dan murah.

Hindari Gestun, Lebih Baik Menggadaikan Barang di Gadai Hartadinata Abadi

Gestun mungkin tampak seperti solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai, tetapi risikonya sangat besar, baik dari segi hukum maupun keuangan pribadi.

Alih-alih mengambil jalan pintas dengan gestun, lebih baik mencari alternatif yang lebih aman, seperti menggadaikan barang di Gadai Hartadinata Abadi. Cukup dengan membawa KTP dan barang jaminan seperti emas atau elektronik (handphone, laptop) lalu datang ke cabang terdekat, maka dana yang dibutuhkan langsung cair.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Gadai Hartadinata Abadi, hubungi Call Center di 0816-600-778 atau kunjungi cabang terdekat dengan menekan tombol di bawah ini.