Cara Mengalokasikan Dana Bulanan Yang Tepat Agar tidak Terjebak Antara Keinginan dan Kebutuhan

Cara Mengalokasikan Dana Bulanan Yang Tepat Agar tidak Terjebak Antara Keinginan dan Kebutuhan

Untuk Sebagian orang bahkan yang sudah memiliki penghasilan bulanan teramat sulit untuk mengatur keuangan, bahkan terkesan selalu merasa kekurangan. Dan tidak menutup kemungkinan banyak orang yang mengeluh gaji sudah habis sebelum akhir bulan. Gaji besar maupun kecil terkadang tidak menjamin tercukupinya semua kebutuhan ataupun kebahagian, dan akan sangat tergantung dari pengelolaan keuangan yang kita terapkan. Nah kali ini kita akan membagikan tips terkait pengelolaan keuangan bulanan, mungkin akan dapat membantu anda mengatur skala prioritas kebutuhan anda.

Gunakan Persentase Alokasi Kebutuhan

Coba gunakan persentase alokasi kebutuhan sebagai berikut Needs : Kebutuhan Rutin dan Kebutuhan Pokok Lifestyle/Self Reward : Liburan, Jalan-jalan atau nonton film Goals : Menabung atau investasi dengan membeli emas.

Gunakan Formulasi 40-30-20-10

Formulasi ini dapat anda terapkan agar dapat mengatur semua kebutuhan dan keinginan berdasarkan kemampuan keuangan anda sebagai berikut : 40% untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya rutin bulanan ( Seperti membayar Listrik, transportasi, kebutuhan makan, dll), 30% alokasikan untuk kewajiban pembayaran pinjaman, perpanjangan gadai, cicilan rumah dll, 20% anda dapat gunakan untuk mengapresiasi diri seperti untuk liburan,jalan-jalan, atau sekedar nonton film, dan jangan lupa alokasikan minimal 10% dari penghasilan anda untuk menabung ataupun investasi membeli emas, serta persiapan dana darurat.

Takar Antara Keinginan Dan Kebutuhan

Kadang kita sulit membedakan mana yang sekedar keinginan atau memang kebutuhan, dan kita bisa terjebak membeli sesuatu yang bukan skala prioritas yang bisa berakibat kita memaksakan untuk berhutang. Misalnya saat kita melihat anda Handphone keluaran terbaru dan kita berhasrat untuk membeli walaupun kita masih memiliki handphone yang masih layak untuk digunakan. Hal ini dapat berakibat anda mengabaikan porsi kebutuhan yang lain.

Dana Darurat dan Tabungan

Terkadang kita tidak dapat memprediksi kebutuhan saat keadaan darurat, olah sebab itu kita harus menyiapkan atau mengalokasikan dana darurat untuk mengantisipasi hal tersebut dengan menyisihkan penghasilan kita, contohnya menabung atau investasi lain semisal membeli emas karena sifatnya yang liquid sehingga mudah mendapatkan dana saat keadaan darurat.

Penutup

Penting untuk diingat bahwa panduan ini bersifat umum dan mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pribadi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi alokasi gaji termasuk lokasi geografis, tanggungan keluarga, dan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang.

Jika mungkin, disarankan untuk membuat anggaran pribadi yang lebih rinci yang mencerminkan situasi keuangan pribadi. Hal ini akan membantu Anda melihat dengan lebih jelas bagaimana uang Anda dialokasikan dan jika perlu melakukan penyesuaian agar sesuai dengan tujuan keuangan Anda atau mungkin dengan menyisihkan dana untuk menginvestasi yang aman untuk masa depan